PLN Terus Kembangkan Hidrogen Untuk Energi Baru Masa Depan
- Sabtu, 07 September 2024
Jakarta, 7 September 2024 - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi pengembangan hidrogen sebagai solusi keberlanjutan. Hidrogen merupakan salah satu sumber energi alternatif dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Muhamad Alhaqurahman Isa menjelaskan salah satu tantangan pemerataan energi di Indonesia adalah interkoneksi infrastruktur. Hidrogen bisa menjadi solusi dalam menjangkau kebutuhan energi di pelosok.
"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan dalam transmisi infrastruktur dan ketidaksesuaian antara pasokan dan permintaan energi. Dengan potensi energi baru terbarukan yang tinggi di daerah dengan permintaan rendah, hidrogen dapat menjadi solusi untuk menyimpan dan mendistribusikan energi ke daerah yang membutuhkan," jelas Isa pada diskusi panel bertajuk ‘Catalyzing Hydrogen Solutions for a Sustainable World’ pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, Kamis (5/9).
Baca JugaASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024
Isa juga menyoroti tiga peran hidrogen yang akan digunakan di masa depan, yaitu, mendukung pengembangan energi terbarukan, mencapai target dekarbonisasi, dan berperan dalam pasar ekspor.
"Saat ini, Indonesia memanfaatkan sekitar 1,75 juta ton hidrogen per tahun, terutama di sektor industri seperti pupuk, minyak, dan gas. Pada tahun 2060, kami perkirakan pemanfaatan hidrogen akan meningkat menjadi sekitar 9,9 juta ton per tahun, dengan sektor pembangkit listrik sebagai pengguna terbesar," tambahnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menekankan peran PLN dalam transisi energi, selain dekarbonisasi di sektor kelistrikan, PLN juga terus mengembangkan energi alternatif ramah lingkungan, salah satunya melalui pengembangan hidrogen.
"PLN berkomitmen untuk menjadi katalisator dalam mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) pada tahun 2060. Kami telah berhasil menghindarkan emisi sebesar 3,7 miliar ton CO2 melalui berbagai inovasi dan upaya transformasi. Ke depannya PLN akan terus melakukan pengembangan energi bersih di mana hidrogen menjadi salah satu alternatifnya," kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, dalam mengembangkan teknologi baru seperti hidrogen, PLN terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan Hidrogene De France (HDF) Energy untuk menjajaki pengembangan ekosistem hidrogen dalam rangka penyusunan roadmap strategi PLN di Indonesia pada forum IISF 2024.
“Saat ini, PLN tidak hanya menyediakan listrik yang dapat diandalkan tetapi juga berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan. Perubahan iklim adalah permasalahan global yang harus dihadapi bersama-sama. Untuk itu, PLN tidak bisa menjalankan semuanya dalam suasana kesendirian, satu-satunya cara untuk menghadapi tantangan tersebut adalah melalui kolaborasi," imbuh Darmawan.
Kerja sama antara PLN dan HDF Energy ini bertujuan mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia, di mana hidrogen diproyeksikan menjadi salah satu energi alternatif. Melalui kerja sama ini, PLN akan mengembangkan pembangkit listrik yang menggabungkan sumber energi terbarukan dengan penyimpanan energi dalam bentuk hidrogen.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, hidrogen terbarukan diperkirakan akan mendominasi dua pertiga permintaan global pada tahun 2050. Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi hidrogen.
“PLN mempelopori peran dalam pengembangan hidrogen, mendorong inisiatif strategis untuk mempercepat penggunaan hidrogen dalam transisi energi. Kami telah membangun green hydrogen plant (GHP) di 22 lokasi pembangkit di mana salah satunya adalah GHP pertama di Asia Tenggara yang menggunakan energi geothermal,” ujar Hartanto.
Sementara itu Mathieu Geze, Director HDF Energy for Asia sekaligus President Director PT HDF Energy Indonesia, mengapresiasi langkah PLN dalam mengembangkan energi alternatif dalam bentuk hidrogen yang diwujudkan melalui kerja sama dengan pihaknya.
“Kami sangat senang untuk menguatkan komitmen kami terhadap masa depan nol emisi melalui MoU ini. Kolaborasi ini akan menempatkan Indonesia di garis depan proyek hidrogen hijau di kawasan Asia-Pasifik. HDF Energy terus teguh dalam komitmennya terhadap tanggung jawab korporasi, pengelolaan lingkungan, dan masa depan yang berkelanjutan,” pungkas Mathieu.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BRI Mulai Rangkaian Perayaan HUT ke-129 dengan Semangat "BRILian dan Cemerlang"
- Minggu, 13 Oktober 2024
OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Perbankan Tetap Kuat hingga Akhir 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Menteri Investasi: Proses Perizinan Masih Jadi Tantangan Utama bagi Investor di Indonesia
- Minggu, 13 Oktober 2024
Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Rp2,84 Triliun pada Awal Oktober 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Berita Lainnya
Sukses di Media Relations Awards, PLN Icon Plus Perkuat Citra Positif
- Minggu, 13 Oktober 2024
PLN Icon Plus Menorehkan Prestasi di Media Relations Awards Berkat Reputasi Positif
- Minggu, 13 Oktober 2024
PLN Icon Plus Sukses Raih Penghargaan Berkat Program Komunikasi Terbaik
- Minggu, 13 Oktober 2024
PLN Icon Plus Terus Bangun Reputasi Positif, Raih Media Relations Awards
- Senin, 14 Oktober 2024
Penghargaan Media Relations: PLN Icon Plus Perkuat Reputasi di Mata Publik
- Senin, 14 Oktober 2024