Rabu, 02 Oktober 2024

PLN Indonesia Power Mempercepat Pembangunan 5 PLTS Skala Besar di 5 Lokasi Berbeda, dengan Total Kapasitas 500 MW

PLN Indonesia Power Mempercepat Pembangunan 5 PLTS Skala Besar di 5 Lokasi Berbeda, dengan Total Kapasitas 500 MW

Jakarta– PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan mempercepat pembangunan 5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar di 5 lokasi berbeda. Total kapasitas PLTS yang akan dibangun mencapai 500 megawatt (MW) dan merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023.

**Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP**, mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi salah satu prioritas perusahaan dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. “Kami optimis dapat menyelesaikan pembangunan PLTS ini dengan cepat melalui proses paralel yang meliputi pra-seleksi mitra, pemilihan lender, dan perizinan. Target kami adalah mencapai commercial operation date (COD) lebih cepat dari proyek-proyek sebelumnya,” ujar Edwin.

Proyek PLTS 500 MW ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam maupun luar negeri. Terbukti, sebanyak 33 peserta telah lulus tahap request for quotation (RFQ) dan saat ini proses tender telah memasuki tahap evaluasi.

Baca Juga

Mitra Strategis: PLN Indonesia Power dan IHI Corporation Percepat Transisi Energi dengan Ammonia Cofiring

“Minat yang tinggi dari berbagai pihak menunjukkan kepercayaan terhadap proyek EBT yang kami kembangkan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk melibatkan industri dalam negeri dengan memperhatikan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi,” tambah Edwin.

Proyek Hijaunesia 2023 merupakan bagian dari upaya PLN IP untuk mencapai target pengembangan pembangkit EBT sebesar 2,78 GW hingga tahun 2028. Dengan beroperasinya PLTS ini, diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 2 juta ton.

“Proyek ini merupakan bukti nyata komitmen PLN IP dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sekaligus menjadi langkah konkret dalam implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam operasional perusahaan,” tutup Edwin.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

ASDP Meraih Gold Award untuk Kategori Perusahaan Terbaik dalam Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Meraih Gold Award untuk Kategori Perusahaan Terbaik dalam Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Sukses Memenangkan Penghargaan Emas sebagai Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Sukses Memenangkan Penghargaan Emas sebagai Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Dinobatkan Sebagai Pemenang Gold Award untuk Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Dinobatkan Sebagai Pemenang Gold Award untuk Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Sumber Daya Manusia 2024 dengan Memenangkan Gold Award di IHCA X

ASDP Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Sumber Daya Manusia 2024 dengan Memenangkan Gold Award di IHCA X

ASDP Mendapatkan Gold Award sebagai Perusahaan Unggulan di Bidang Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Mendapatkan Gold Award sebagai Perusahaan Unggulan di Bidang Human Capital 2024 di IHCA X