Rabu, 02 Oktober 2024

Keberlanjutan Energi Hijau: Capaian dan Rencana Masa Depan PLN Indonesia Power

Keberlanjutan Energi Hijau: Capaian dan Rencana Masa Depan PLN Indonesia Power

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai alternatif batubara untuk PLTU (cofiring). Sejalan dengan itu, perusahaan memperkuat rantai pasok biomassa dengan mengeksplorasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) dan menjalin kemitraan dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Nani Hendiarti, Kemenko Marves turut aktif mendorong Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023 tentang Penggunaan Bahan Bakar Biomassa pada PLTU. Penyampaian peraturan ini pada COP 28 di Dubai menegaskan keseriusan pemerintah Indonesia dalam beralih ke energi terbarukan.

Pemanfaatan biomassa berbasis kayu, menurut Nani, harus didukung dengan kegiatan pemberdayaan, penyuluhan kebijakan, dan penetapan standar produk biomassa yang berkelanjutan.

Baca Juga

Mitra Strategis: PLN Indonesia Power dan IHI Corporation Percepat Transisi Energi dengan Ammonia Cofiring

Sebagai bagian dari Subholding Pembangkitan PLN, PLN Indonesia Power telah mengembangkan rantai pasok biomassa berbasis kayu. Direktur Utama Edwin Nugraha Putra mengungkapkan kerja sama dengan pemangku kepentingan untuk pengembangan rantai pasokan biomassa, termasuk melalui program penanaman Hutan Tanaman Energi (HTE) dengan Kelompok Tani Hutan.

Edwin menyebutkan bahwa PLN Indonesia Power terus mengeksplorasi potensi HTE sebagai dukungan untuk percepatan transisi energi di Indonesia. Ini tercermin dalam inisiatif kerja sama dengan kelompok tani hutan di berbagai wilayah, dengan total 2253 hektar lahan dari 57 kelompok.

PLN Indonesia Power juga fokus pada pengembangan HTE di Banten, di mana melalui anak perusahaan PT Artha Daya Coalindo, perusahaan bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan untuk memanfaatkan lahan hutan rakyat dengan pola agroforestri di sekitar PLTU Banten.

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power Hanafi Nur Rifai menyatakan bahwa perusahaan telah menerapkan cofiring pada 18 unit PLTU, dengan total produksi energi hijau pada tahun 2023 mencapai 496.642 GWh dan realisasi hingga 11 Maret 2024 sebesar 112.951 MWh. PLN IP sedang bersiap untuk meningkatkan penggunaan cofiring, termasuk uji coba 100% pada 4 unit PLTU.

Hanafi menegaskan bahwa infrastruktur untuk mendukung program cofiring terus disiapkan, termasuk pengembangan HTE untuk memastikan ketersediaan bahan baku biomassa secara berkelanjutan.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

ASDP Meraih Gold Award untuk Kategori Perusahaan Terbaik dalam Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Meraih Gold Award untuk Kategori Perusahaan Terbaik dalam Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Sukses Memenangkan Penghargaan Emas sebagai Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Sukses Memenangkan Penghargaan Emas sebagai Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Dinobatkan Sebagai Pemenang Gold Award untuk Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Dinobatkan Sebagai Pemenang Gold Award untuk Perusahaan Terbaik di Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Sumber Daya Manusia 2024 dengan Memenangkan Gold Award di IHCA X

ASDP Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Sumber Daya Manusia 2024 dengan Memenangkan Gold Award di IHCA X

ASDP Mendapatkan Gold Award sebagai Perusahaan Unggulan di Bidang Human Capital 2024 di IHCA X

ASDP Mendapatkan Gold Award sebagai Perusahaan Unggulan di Bidang Human Capital 2024 di IHCA X