Senin, 30 September 2024

PLN Indonesia Power Mencetak Jejak Menuju Kemandirian Energi Melalui Energi Baru Terbarukan, demi Antisipasi Kebutuhan Listrik di Indonesia

PLN Indonesia Power Mencetak Jejak Menuju Kemandirian Energi Melalui Energi Baru Terbarukan, demi Antisipasi Kebutuhan Listrik di Indonesia

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menetapkan langkah-langkah ambisius dalam memastikan pemenuhan kebutuhan listrik di masa mendatang dengan memanfaatkan beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini tidak hanya merupakan komitmen dalam mendukung pencapaian net zero emission, tetapi juga sebagai dorongan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan strategi tersebut dalam forum Asia Pacific Energy Talks yang digelar di Jakarta. Forum ini merupakan platform tahunan yang diselenggarakan oleh Siemens Energy dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) untuk membahas isu-isu krusial dalam sektor energi, dengan partisipasi pemangku kepentingan dari negara-negara Asia Pasifik.

"PLN sudah dan terus berupaya keras untuk merumuskan solusi strategi energi terbaik dalam menghadapi transisi energi," kata Edwin, menegaskan komitmen PLN IP dalam merespons tantangan menuju net zero emission.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

PLN Indonesia Power tidak hanya memikirkan pemenuhan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga memperhitungkan masa depan. Perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 35 tahun ke depan.

"Dalam 35 tahun ke depan, beban permintaan listrik akan sangat tinggi, jadi kami perlu melihat energi baru terbarukan yang mungkin tersedia di Indonesia," ungkap Edwin.

Meskipun pengembangan EBT sedang berlangsung, Edwin mengakui bahwa belum semua teknologi siap untuk diterapkan secara luas. PLN IP memperhatikan perkembangan teknologi agar penggunaan EBT bisa lebih efektif dan efisien di masa depan.

PLN Indonesia Power telah merancang proyek Hijaunesia 2023 sebagai langkah awal dalam mencapai target net zero emission. Proyek ini mengutamakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Pembangunan pembangkit tersebut akan dilakukan dengan proses paralel untuk mempercepat proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD)," jelas Edwin.

Dengan komitmen yang teguh dan langkah-langkah strategis yang diambil, PLN Indonesia Power memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam penyediaan energi di Indonesia.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dongkrak Pendapatan Negara, Kemenkeu Apresiasi Kontribusi BUMN

Dongkrak Pendapatan Negara, Kemenkeu Apresiasi Kontribusi BUMN

PLN Raih Dua Penghargaan Internasional dalam Ajang ESG Business Awards 2024 di Singapura

PLN Raih Dua Penghargaan Internasional dalam Ajang ESG Business Awards 2024 di Singapura

Berdampak Signifikan, Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024

Berdampak Signifikan, Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024

Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun

Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun