Inovasi PIEP dalam Manajemen Proyek: Mengoptimalkan Keputusan dengan IPASS

Kamis, 16 Mei 2024

JAKARTA - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional telah meraih sukses dalam mengembangkan Integrated Project Activities & Surveillance System (IPASS), sebuah sistem informasi yang canggih untuk memantau, mengontrol, dan mengevaluasi fase perencanaan, pematangan, dan pelaksanaan proyek secara efektif dan efisien.

Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, mengapresiasi upaya tim dalam menghasilkan inovasi ini. "IPASS adalah adaptasi dari sistem yang digunakan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan PIEP. Dengan kemampuan deteksi dini IPASS terhadap indikator kinerja proyek, manajemen dapat mengambil keputusan secara cepat berdasarkan informasi yang terukur," ungkap Jaffee.

Melalui fitur-fitur seperti dashboard IPASS Project Pipeline dan Critical Project Monitoring, pimpinan dapat memantau dan mengevaluasi proyek prioritas secara terpusat selama fase pelaksanaan, dengan tujuan utama sesuai prinsip OTOBOSOR (on time - on budget - on specification - on return).

Baca Juga
PLN Wakili Indonesia, Raih Gelar PMO Terbaik di Asia Pasifik

Manager Projects, Sudianto Lumban Tobing, menjelaskan bahwa pengembangan sistem IPASS melibatkan serangkaian tahapan selama sekitar 5 bulan. "IPASS meliputi beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan proyek. Tahap awal melibatkan perencanaan timeline proyek, anggaran, dan manfaat yang diharapkan bagi perusahaan," paparnya.

Fase berikutnya adalah pelaksanaan proyek, yang bertujuan untuk memantau semua tahapan proyek dan memastikan kepatuhan terhadap timeline dan anggaran yang telah ditetapkan. Tahap terakhir adalah penutupan proyek, yang bertujuan untuk memastikan penutupan Final Investment Decision (FID) proyek dilakukan segera setelah selesai secara fisik dan finansial.

PIEP berharap IPASS dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan menyeluruh di seluruh perusahaan. Saat ini, PIEP mengawasi 71 proyek utama dengan nilai lebih dari $1,5 miliar. Dengan prioritas pada pengembangan sistem manajemen proyek yang terintegrasi, terukur, dan transparan, perusahaan bertekad untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Portofolio Proyeknya.