PLN IP UBP Semarang: Dedikasi untuk Keselamatan dan Kesejahteraan
- Senin, 13 Mei 2024
JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang telah meraih penghargaan internasional di bidang keselamatan dari World Safety Organization (WSO), sebagai hasil dari konsistensi dalam menerapkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerja mereka.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menekankan pentingnya K3 sebagai bagian integral dari operasional PLN IP dalam menyediakan listrik bagi Indonesia. Implementasi K3 dilakukan di setiap tahapan bisnis untuk mendukung program pemerintah dan melindungi serta menjaga kesejahteraan para pekerja.
Dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) dan WSO Pakistan Safety Culture Award (WPSCA) tahun 2024, PLN Indonesia Power meraih Penghargaan Peringkat Gold (Level 4) karena konsistensi dan keberhasilan dalam menerapkan budaya keselamatan.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager PLN IP UBP Semarang, yang menerima penghargaan tersebut, menyoroti dedikasi dan komitmen seluruh lapisan organisasi dalam menerapkan budaya K3, dari manajemen hingga petugas lapangan.
Soehatman Ramli, Chairman WSO Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan, termasuk PLN IP UBP Semarang, dalam menjaga keselamatan, menerapkan praktik manajemen risiko terbaik, dan mengutamakan kesejahteraan karyawan.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sustain Kelola Manajemen Risiko, PLN Sabet Penghargaan di ASEAN Risk Award 2024
- Rabu, 07 Agustus 2024
Sustain Kelola Manajemen Risiko, PLN Sabet Penghargaan di ASEAN Risk Award 2024
- Rabu, 07 Agustus 2024
Berita Lainnya
Berdampak Signifikan, Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024
- Sabtu, 28 September 2024
Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun
- Jumat, 27 September 2024