Perdagangan Karbon di PLN IP: Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan
- Minggu, 12 Mei 2024
JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengurangi emisi dan mempercepat transisi energi, dengan memanfaatkan perdagangan karbon. Perusahaan tersebut juga menargetkan peningkatan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang, dua kali lipat dari level tahun 2023.
Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, inovasi bisnis seperti perdagangan karbon menjadi kunci dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. PLN Indonesia Power telah mulai menerapkan konsep ini, dengan mendapatkan verifikasi atas nilai emisi Gas Rumah Kaca dari lembaga independen yang terakreditasi, Sucofindo, di beberapa Unit Pembangkitnya.
"Perdagangan karbon adalah bagian dari strategi pengembangan bisnis yang tidak hanya berfokus pada penjualan energi listrik, tetapi juga pada upaya menekan emisi karbon," ungkap Edwin.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil mencatat perdagangan karbon sebesar 2.428.203 ton CO2, dan perusahaan ini berencana untuk meningkatkannya dua kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
Sementara itu, dalam kontribusinya terhadap perdagangan karbon pada tahun 2023, sepuluh Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dari PLN Indonesia Power, termasuk PLTU Suralaya, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Adipala, PLTU Ombilin, PLTU Labuan, PLTU Pangkalan Susu, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Labuan Angin, dan PLTU Teluk Sirih, telah memberikan kontribusi signifikan.
"PLTU Suralaya menjadi penyumbang terbesar dengan penurunan emisi sekitar 1,5 juta ton CO2," tambah Edwin.
Edwin juga menjelaskan bahwa capaian dan target perdagangan karbon PLN IP ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) pada tahun 2030, serta pencapaian Net Zero Emissions pada tahun 2060.
"Dengan menerapkan perdagangan karbon, PLN Indonesia Power berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah," pungkas Edwin.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca secara nasional dan membuka peluang kerjasama dalam perdagangan karbon.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sustain Kelola Manajemen Risiko, PLN Sabet Penghargaan di ASEAN Risk Award 2024
- Rabu, 07 Agustus 2024
Sustain Kelola Manajemen Risiko, PLN Sabet Penghargaan di ASEAN Risk Award 2024
- Rabu, 07 Agustus 2024
Berita Lainnya
Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun
- Jumat, 27 September 2024
Adu Skill, Kompetisi Konversi Motor Listrik PLN Diikuti 20 Sekolah Kejuruan
- Rabu, 25 September 2024