Dukung Ekonomi Sirkular, PLN Indonesia Power Ciptakan Inovasi Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:01:21 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pembangkit melalui berbagai program inovatif. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa sebagai upaya nyata untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa PLN IP UBP Semarang telah mendampingi beberapa program pemberdayaan, di antaranya kelompok petani ikan dan program UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

"PLN IP UBP Semarang melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pemberdayaan masyarakat berdasarkan hasil pemetaan sosial yang dilakukan perusahaan," ungkap Edwin.

Karena lokasi pembangkit berada di area pesisir, PLN IP UBP Semarang menghadapi tantangan untuk merancang program-program yang selaras dengan kebutuhan masyarakat pesisir. Untuk itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa program yang dijalankan dirancang untuk memiliki value chain, sehingga dapat menciptakan nilai ekonomi sirkular bagi masyarakat.

PLN IP UBP Semarang menggandeng kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas dengan mengembangkan potensi kelautan melalui inovasi keramba jaring tancap. Program pendampingan ini berhasil menciptakan omset hingga 60 juta rupiah per bulan bagi kelompok nelayan.

"Dalam program pemberdayaan ini, kami memberikan bantuan berupa peningkatan kapasitas kelompok, pemberian alat produksi nelayan, dan benih ikan bandeng," jelas Erwin.

PLN IP UBP Semarang juga bekerja sama dengan masyarakat melalui kelompok pengolahan ikan Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut sebagai bagian dari rantai hilir. Poklahsar Putri Laut menjadi tempat penjualan ikan bandeng yang dihasilkan kelompok nelayan, sehingga tercipta rantai bisnis yang solid dari hulu hingga hilir.

"Inisiatif ini juga dibantu oleh local hero yang memberikan pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, hingga sertifikasi," tutur Erwin.

Dalam menjalankan program pendampingan, PLN Indonesia Power UBP Semarang mengaplikasikan salah satu inovasi perusahaan berupa Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) yang diserahkan kepada kelompok pengolahan ikan bandeng tersebut. Alat ini diciptakan dengan memanfaatkan sisa turbin compartment yang tidak terpakai sebagai bahan dasarnya.

Penggunaan inovasi LTHPC tersebut mampu meningkatkan efisiensi proses produksi olahan ikan bandeng, sehingga menghemat biaya produksi dan mampu meningkatkan pendapatan hingga 177 juta rupiah.

"Saat ini, LTHPC telah dikembangkan dengan menggunakan tenaga listrik untuk operasionalnya, sehingga semakin menambah efisiensi proses produksi," ujar Erwin.

Keberhasilan pemberdayaan kelompok ini berhasil dikembangkan hingga direplikasi pada kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish. Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, menyampaikan bahwa program PLN IP UBP Semarang sangat membantu operasional usaha dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota kelompok.

"Program ini sangat membantu kami. Dengan penggunaan LTHPC, kami bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Awalnya, kami hanya bisa memproduksi 5 kg bandeng sekali masak, namun sekarang bisa memproduksi 40 hingga 50 kg," jelas Suhartono.

"Selain itu, dengan alat LTHPC, gizi dari ikan bandeng tetap terjaga sehingga kualitasnya menjadi lebih baik. Berbagai fasilitas, pelatihan, dan perizinan yang diberikan PLN IP telah berhasil meningkatkan pendapatan 21 UKM yang tergabung dalam Poklahsar Putri Laut sebesar Rp1.100.000 per bulan. Pendapatan ini tentu saja sangat membantu perekonomian keluarga," tambahnya.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang juga memiliki program pengembangan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di daerah Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan. Saat ini, produk dari UMKM Kopi Endemix, dengan merek dagang Kopi Endemica, telah berhasil menembus pasar nasional.

Erwin menambahkan, PLN Indonesia Power UBP Semarang juga mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM Kelompok Tani Kopi Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix dalam budidaya berbasis Good Agricultural Practices dan pengolahan hasil panen kopi.

"Dengan memberdayakan 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis Pucue’ Kendal, program ini berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok tani Berkah Wana Lestari hingga mencapai 315 juta rupiah dan UKM Kopi Endemix mencapai 100 juta rupiah untuk periode Januari hingga Juli 2024," tutup Erwin.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, menjelaskan bahwa setelah adanya edukasi dari PLN IP UBP Semarang, terjadi perubahan perilaku di masyarakat, yang awalnya hanya menanam tanaman langka dan berburu burung kini beralih menjadi aktivis lingkungan yang berperan dalam mencegah perburuan satwa liar.

“Adanya program ini membuat perilaku masyarakat berubah. Salah satu local hero yang sebelumnya merupakan pemburu tanaman dan burung langka, kini bertaubat dan menjadi aktivis lingkungan yang menghalangi para pemburu beraksi. Selain itu, 15 pemuda desa kini memperoleh penghasilan rata-rata sebesar Rp1.030.000 per bulan. Pendapatan ini membantu perekonomian keluarga, selain memberikan keterampilan baru sebagai barista dan pengelola desa wisata. Curug Lawe Secepit, kebanggaan warga Ngesrep Balong, kini semakin dikenal berkat konten-konten wisata yang dibuat oleh anggota Pokdarwis," pungkas Wahyudi.

Terkini