Dalam rangka merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyelenggarakan kegiatan penanaman 2000 pohon di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (17/8). Program ini dilakukan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP, bekerja sama dengan Jejakin dan Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ASDP untuk mempercepat implementasi kebijakan dekarbonisasi serta mencapai target National Determined Contribution (NDC) 2030.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi ASDP terhadap negara serta upaya aktif dalam menjaga lingkungan, terutama dalam hal menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, menyerap karbon, dan meningkatkan keanekaragaman hayati di area operasional ASDP.
“Terima kasih kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan ASDP yang telah aktif menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam perayaan HUT ke-79 RI, sebanyak 350 peserta, termasuk manajemen dan karyawan ASDP dari cabang Kayangan dan regional 3, perwakilan dinas setempat, mitra perusahaan, aparat desa, serta warga lokal berkumpul untuk menanam 2000 pohon,” jelas Shelvy.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, yang mendorong tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, serta SDG 14 mengenai konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera.
Jenis pohon yang ditanam di sekitar Pelabuhan Kayangan meliputi sengon laut, waru laut, mangrove, banten (pohon kuda), kayu putih, dan kelapa. Pohon-pohon ini memiliki nilai ekologis tinggi dan cocok dengan kondisi tanah lokal. Diharapkan pohon-pohon ini akan menyerap sekitar 415,31 ton CO2e (karbondioksida) dalam jangka waktu 8 tahun serta membantu menahan laju angin agar kapal dapat bersandar dengan lebih aman di pelabuhan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. ASDP dan YAPEKA akan melibatkan warga setempat dalam pemeliharaan pohon, termasuk penyiraman, pemangkasan, dan pengawasan secara berkala. YAPEKA, yang memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat dan konservasi alam, akan memastikan penanaman dilakukan dengan metode yang sesuai dengan kondisi lokal.
Jejakin, sebagai penyedia teknologi digital untuk monitoring, reporting, dan verifikasi (DMRV), membantu ASDP dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan pohon-pohon yang ditanam, serta mengukur dampak positif seperti jumlah emisi karbon yang berhasil diserap.
Selain itu, ASDP telah mengumpulkan lebih dari 70 ribu botol plastik dengan berat total 1,3 ton sejak Januari 2023 hingga Juli 2024, yang setara dengan pengurangan lebih dari 7 juta jejak karbon.
ASDP memahami bahwa keberlanjutan lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dengan menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya, ASDP berkontribusi secara nyata dalam operasional pelabuhan yang ramah lingkungan dan merayakan HUT RI ke-79 dengan cara yang berarti.