ASDP dan Bakauheni Harbour City: Pengembangan Terintegrasi untuk Pariwisata Lampung

Jumat, 06 September 2024 | 13:58:56 WIB

Bakauheni Harbour City (BHC), yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), siap berperan sebagai penggerak utama dalam mendorong perkembangan pariwisata dan ekonomi di Lampung. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC dirancang untuk mengubah kawasan Pelabuhan Bakauheni menjadi sebuah destinasi wisata terintegrasi serta pusat ekonomi yang baru, yang diharapkan akan mempercepat kemajuan wilayah tersebut.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa BHC memanfaatkan lokasi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. "BHC dirancang untuk memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan konektivitas pariwisata domestik, serta menarik lebih banyak wisatawan," ungkap Shelvy.

Proyek ini tidak hanya fokus pada pengembangan sektor pariwisata, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak bagi sektor-sektor pendukung lainnya. Dengan integrasi yang baik antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diharapkan dapat menghasilkan efek berlipat yang signifikan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan investasi baik lokal maupun internasional. Ini diharapkan akan mengubah dinamika ekonomi Lampung, menjadikannya lebih aktif dan kompetitif.

BHC juga akan menekankan pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal sebagai bagian dari komitmen ASDP untuk memastikan manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. "Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap tahap pengembangan BHC. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan proyek ini memberikan dampak positif yang menyeluruh," tambah Shelvy.

Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, menilai BHC memiliki potensi besar sebagai magnet wisata. "Dengan promosi yang intensif dan paket wisata menarik, BHC akan menjadi tujuan utama bagi berbagai segmen wisatawan, mulai dari pelajar hingga pegawai negeri," kata Yayat. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC. "Kerja sama lintas sektor sangat penting untuk memastikan BHC bisa menjadi destinasi yang menarik wisatawan dalam skala besar dan berkelanjutan," ujarnya.

Hingga Agustus 2024, data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata sekitar, dengan 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park. Ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC, serta menunjukkan bahwa Lampung memiliki potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut.

Melalui kerjasama yang solid antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, ASDP berkomitmen untuk menjadikan BHC sebagai ikon pariwisata baru di Lampung. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, menjadikan Lampung sebagai destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan dukungan terhadap proyek ini. "Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan. Investasi yang telah kita tanamkan memerlukan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan sukses," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menteri Erick juga menekankan pentingnya proyek BHC sebagai ekosistem berkelanjutan yang mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung. "Saya berharap proyek BHC ini bisa menjadi ekosistem yang berkelanjutan, terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung," tambahnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, juga memberikan dukungan atas rencana strategis pembangunan BHC untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Provinsi Lampung melalui kerjasama berkelanjutan. “Kolaborasi ini sangat strategis untuk mendukung pembangunan di Provinsi Lampung. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya pada kunjungan ASDP Kamis (15/8) lalu di Kantor Gubernur Bandar Lampung.

Terkini