Lewat Relawan Bakti BUMN, PLN Beri Pelatihan UMKM dan Giatkan Budaya Khas Jembrana, Bali

Minggu, 18 Agustus 2024 | 15:56:19 WIB

Jembrana, 18 Agustus 2024 - PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN melalui  Relawan Bakti BUMN Batch VI memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegiatan _Makepung Lampit_ atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.

Dalam pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai _branding_ dan mempromosikan produk mereka secara online. Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu, Luh Ade Wijayanthi menyampaikan kegembiraannya dan harapannya agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM.

Luh Ade Wijayanthi melanjutkan, berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibanding gula kelapa dan menjadi produk unggulan desa tersebut.

"Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp25 ribu. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram Rp30 ribu. Sehingga lebih menguntungkan bagi petani," ujar Luh Ade Wijayanthi.

Sementara, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan _Makepung Lampit_ atau atraksi pacuan kerbau. Atraksi _Makepung Lampit_ ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.

Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan, I Ketut Master mengatakan, disebut _makepung lampit_ karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat _lampit_ (alat bajak sawah). Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi _lampit_ ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.

“Kami berupaya mempertahankan tradisi ini melalui atraksi guna menunjang pariwisata di Desa Manistutu,” ujar Master.

Master melanjutkan, _makepung lampit_ sebelumnya hanya dilakukan ketika musim turun atau menjelang tanam padi di sawah. Namun, saat ini setelah menjadi binaan PLN dan mendapatkan bantuan penataan lahan dan dan mesin penyedot air, tradisi ini telah memiliki lahan tersendiri dan bisa menggenangi sirkuit lampit dengan air ketika musim kemarau.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan lewat kegiatan Relawan BUMN ini PLN berupaya menciptakan _Creating Shared Values_ (CSV) sehingga dapat memberikan _multiplier effect_ bagi masyarakat lokal.

"Hal ini selaras dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG’s), di mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan tapi juga berupaya memberikan _Creating Shared Value_ (CSV) dalam hal ini untuk membangun UMKM secara berkelanjutan dan melestarikan kebudayaan setempat agar lebih dikenal lebih luas,” jelas Darmawan.

Darmawan berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga budaya yang ada selaras dengan upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Terkini