PLN IP Menargetkan Operasi PLTS 500 MW Lebih Cepat dari Rencana

Minggu, 16 Juni 2024 | 21:15:17 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) sedang mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 500 megawatt (MW) sebagai bagian dari proyek Hijaunesia 2023. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa pembangunan PLTS tersebut akan dilakukan di lima lokasi. Targetnya adalah mempercepat proses pembangunan hingga operasional komersial (COD) dibandingkan dengan proyek-proyek sebelumnya.

"Pembangunan PLTS ini dilakukan secara paralel, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan kontraktor EPC, pemilihan pemberi pinjaman, dan proses perizinan," ujar Edwin dalam keterangannya pada Minggu (7/4/2024). Ia menambahkan bahwa proyek ini menarik minat banyak calon mitra dan kontraktor EPC dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak 33 peserta telah lulus tahap request for quotation (RFQ), dan saat ini proses tender sudah memasuki tahap evaluasi sampul 1. "Minat dari calon mitra dalam negeri hingga Eropa menunjukkan bahwa proyek energi terbarukan kami sangat menarik," tambahnya.

Edwin juga menyampaikan bahwa dalam memilih calon mitra, perusahaan menekankan pentingnya pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku. Diharapkan, penerapan TKDN ini dapat memberikan efek berganda bagi industri dalam negeri. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proyek PLTS ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mengembangkan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi. Hingga tahun 2028, PLN Indonesia Power menargetkan pengembangan pembangkit energi terbarukan hingga 2,78 GW yang diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

"Proyek Hijaunesia 2023 ini juga merupakan bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui PLN Indonesia Power dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola," pungkasnya.

Halaman :

Terkini