PLN Indonesia Power Kejar Pembangunan 5 PLTS Skala Besar di 5 Lokasi Berbeda, dengan Total Kapasitas 500 MW

Jumat, 07 Juni 2024 | 00:06:40 WIB

Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan mempercepat pembangunan 5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar di 5 lokasi berbeda. Total kapasitas PLTS yang akan dibangun mencapai 500 megawatt (MW) dan merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023.

**Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP**, mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi salah satu prioritas perusahaan dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. “Kami optimis dapat menyelesaikan pembangunan PLTS ini dengan cepat melalui proses paralel yang meliputi pra-seleksi mitra, pemilihan lender, dan perizinan. Target kami adalah mencapai commercial operation date (COD) lebih cepat dari proyek-proyek sebelumnya,” ujar Edwin.

Proyek PLTS 500 MW ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam maupun luar negeri. Terbukti, sebanyak 33 peserta telah lulus tahap request for quotation (RFQ) dan saat ini proses tender telah memasuki tahap evaluasi.

“Minat yang tinggi dari berbagai pihak menunjukkan kepercayaan terhadap proyek EBT yang kami kembangkan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk melibatkan industri dalam negeri dengan memperhatikan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi,” tambah Edwin.

Proyek Hijaunesia 2023 merupakan bagian dari upaya PLN IP untuk mencapai target pengembangan pembangkit EBT sebesar 2,78 GW hingga tahun 2028. Dengan beroperasinya PLTS ini, diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 2 juta ton.

“Proyek ini merupakan bukti nyata komitmen PLN IP dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sekaligus menjadi langkah konkret dalam implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam operasional perusahaan,” tutup Edwin.

Halaman :

Terkini