PLN Indonesia Power Percepat Pembangunan PLTS Berkapasitas 500 MW di Lima Lokasi

Kamis, 06 Juni 2024 | 22:20:42 WIB

Jakarta,– PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) di lima lokasi berbeda. Proyek ambisius ini merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023 yang bertujuan untuk menggenjot transisi energi dan mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa proses pembangunan PLTS ini dilakukan secara paralel, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan. Langkah ini diambil untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek dan memastikan operasional komersial (COD) dapat dicapai lebih cepat dari proyek-proyek sebelumnya.

“Kami optimis bahwa proyek PLTS ini akan menarik minat para calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini, sudah terdapat 33 peserta yang lulus tahap request for quotation (RFQ) dan proses tender telah memasuki tahapan evaluasi,” ujar Edwin.

PLN IP juga menekankan pentingnya pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku. Dengan menerapkan TKDN, diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri dan menciptakan efek berganda bagi perekonomian nasional.

Proyek PLTS 500 MW ini merupakan bagian dari komitmen PLN IP dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan menekan emisi karbon. Hingga tahun 2028, PLN IP menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

“Proyek Hijaunesia 2023 ini merupakan wujud nyata komitmen PLN IP dalam aspek environmental, social, and governance (ESG). Kami yakin bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan perusahaan,” tutup Edwin.

Terkini