Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Percepat Pembangunan PLTS Berkapasitas 500 MW di 5 Lokasi Berbeda

Kamis, 06 Juni 2024 | 22:20:35 WIB

Jakarta– PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) yang tersebar di 5 lokasi. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023 yang bertujuan untuk menggenjot transisi energi dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

**Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP**, menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan PLTS ini dengan melakukan berbagai tahapan secara paralel, termasuk pra-seleksi mitra, pemilihan lender, dan proses perizinan. Kami menargetkan commercial operation date (COD) yang lebih cepat dari proyek-proyek sebelumnya.”

Proyek PLTS 500 MW ini mendapat sambutan positif dari berbagai calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat 33 peserta telah lulus tahap request for quotation (RFQ) dan saat ini proses tender telah memasuki tahap evaluasi.

“Minat yang tinggi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa proyek energi baru terbarukan (EBT) yang kami kembangkan sangat menarik. Dalam pemilihan mitra, kami juga memperhatikan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri,” tambah Edwin.

Pembangunan PLTS ini merupakan bagian dari komitmen PLN IP dalam mengembangkan EBT dan mengurangi emisi karbon. Hingga 2028, PLN IP menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW yang diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

“Proyek Hijaunesia 2023 ini merupakan wujud nyata komitmen PLN IP dalam aspek environmental, social, and governance (ESG). Kami yakin bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Edwin.

Terkini