JAKARTA - PT PLN (Persero) bersama dengan PLN Icon Plus telah mempercepat proyek penggantian meteran listrik konvensional dengan Advanced Metering Infrastructure (AMI). AMI adalah sistem pengukuran listrik yang memungkinkan komunikasi dua arah antara meteran listrik dan penyedia layanan kelistrikan. Sistem ini memungkinkan pengumpulan data konsumsi listrik secara otomatis dan real-time, mengurangi kebutuhan petugas untuk mendatangi rumah pelanggan.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, secara langsung memeriksa kesiapan dan kendala di lapangan di Bali pada tanggal 14 Mei 2024. Kunjungannya meliputi pemeriksaan PoP ICON+, lokasi Daily Check Up (DCU) dalam proyek FO-nisasi, penarikan kabel FO di lapangan, dan pengecekan gudang material mitra. Ari menekankan pentingnya menjalankan proses pekerjaan dengan baik, memastikan infrastruktur kabel dan core terdata dengan baik, serta memprioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menurut Ari, digitalisasi sistem ketenagalistrikan adalah inti dari transformasi PLN untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Implementasi smart meter berbasis AMI diharapkan mempercepat transformasi digital di sektor energi, memberikan layanan listrik yang lebih efisien, transparan, dan andal bagi pelanggan.
Pemasangan AMI tidak hanya dilakukan di Bali, tetapi juga di berbagai daerah lain seperti Jakarta-Banten, Medan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Makassar. PLN Icon Plus bertindak sebagai pengawas dalam proyek FO-nisasi AMI di 7 SBU. General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Bali & Nusa Tenggara, Iwan Sofyan Sory, menyatakan bahwa proyek ini merupakan dukungan dalam pemasangan infrastruktur AMI, memungkinkan pembacaan data smart meter secara real-time.
Transformasi digital yang digagas oleh PLN diharapkan memberikan manfaat lebih bagi pelanggan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Optimalisasi AMI merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi PLN sebagai perusahaan energi kelas dunia yang unggul dan terpercaya.