PLN Indonesia Power (PLN IP) Percepat Pembangunan PLTS 500 MW di 5 Lokasi untuk Dukung Transisi Energi Nasional

Rabu, 05 Juni 2024 | 20:15:20 WIB

Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) yang tersebar di 5 lokasi. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Hijaunesia 2023 yang bertujuan untuk menggenjot transisi energi dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

**Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP**, menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunan PLTS ini dengan melakukan proses paralel antara pra-seleksi mitra, pemilihan lender, dan proses perizinan. Kami optimis bahwa proyek ini dapat beroperasi secara komersial (COD) lebih cepat dari yang pernah kami lakukan sebelumnya.”

Proyek PLTS 500 MW ini mendapatkan minat yang tinggi dari calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat 33 peserta telah lulus tahap request for quotation (RFQ) dan saat ini proses tender telah memasuki tahap evaluasi.

“Minat yang tinggi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa proyek energi terbarukan kami sangat menarik. Dalam memilih mitra, kami akan memprioritaskan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku, untuk memastikan proyek ini memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri,” tambah Edwin.

PLN IP menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW hingga tahun 2028, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 sebesar 2 juta ton. Proyek Hijaunesia 2023 merupakan salah satu langkah nyata PLN IP dalam mewujudkan komitmen tersebut, sekaligus mendukung aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam operasional perusahaan.

Terkini