Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PGE mengambil langkah besar dalam mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Kedua perusahaan energi nasional ini menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan potensi panas bumi, sumber energi bersih yang melimpah di Indonesia.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada pengembangan proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong, yang berpotensi menambah kapasitas produksi listrik hingga 45 MW. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon secara signifikan.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan energi terbarukan, termasuk panas bumi," ujarnya.
PGE, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang panas bumi, memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni dalam mengelola sumber daya panas bumi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan teknologi pemanfaatan panas bumi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi bersih. Kerja sama antara PLN IP dan PGE menjadi bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan nasional siap berperan aktif dalam mencapai tujuan ini.
Penandatanganan JDA ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam mewujudkan komitmennya terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan sinergi dan inovasi, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam pemanfaatan energi terbarukan dan upaya mengurangi emisi karbon.