PLN Indonesia Power dan PGE Sinergi Membangun Masa Depan Energi Bersih Indonesia

Rabu, 05 Juni 2024 | 16:26:49 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PGE berkomitmen untuk mendorong percepatan transisi energi di Indonesia dengan menandatangani Joint Development Agreement (JDA). Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi panas bumi, sumber energi terbarukan yang melimpah di Tanah Air, sebagai alternatif energi fosil.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menyatakan, "Kami menyadari pentingnya peran energi terbarukan dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan bauran energi nasional yang lebih bersih dan berkelanjutan."

JDA ini akan difokuskan pada pengembangan proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong, dengan target awal penambahan kapasitas sebesar 45 MW. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi panas bumi dan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.

PGE, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang panas bumi, memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni dalam mengelola sumber daya panas bumi. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam teknologi pemanfaatan panas bumi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bauran energi nasional.

JDA ini juga menjadi bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target Enhanced National Determined Contribution (NDC). Dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Kolaborasi antara PLN IP dan PGE diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia. Dengan sinergi dan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pemanfaatan energi panas bumi dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mencapai target-target lingkungan yang ambisius.

Terkini