Jakarta- Indonesia mengambil langkah besar dalam mewujudkan kemandirian energi bersih dengan kolaborasi strategis antara dua perusahaan energi terkemuka, PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE). Kedua perusahaan ini telah menandatangani Joint Development Agreement (JDA) yang berfokus pada pengembangan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia.
Kerja sama ini menjadi angin segar bagi masa depan energi Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang mencapai 40% dari cadangan dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong menjadi fokus utama dalam JDA ini. Dengan peningkatan kapasitas produksi listrik sebesar 45 MW, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mencapai target nasional terkait energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon. "Kami optimis bahwa kerja sama ini akan menjadi katalisator dalam percepatan transisi energi di Indonesia," ujarnya.
Penandatanganan JDA ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi PLN IP dan PGE, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat dari para pelaku industri energi untuk bersama-sama mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan mandiri.