Jakarta - Indonesia mengambil langkah maju dalam transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dua perusahaan energi terkemuka, PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), telah menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk mengoptimalkan potensi energi panas bumi di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target Enhanced National Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE). Dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia, negara ini dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menyatakan, "Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk menghasilkan energi bersih. Kami optimis bahwa proyek co-generation di PLTP Ulubelu dan PLTP Lahendong akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kapasitas produksi listrik dari sumber energi terbarukan."
Pemanfaatan teknologi co-generation, yang memanfaatkan energi panas dari brine untuk menghasilkan listrik tambahan, merupakan salah satu inovasi kunci dalam proyek ini. Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan energi panas bumi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kerja sama antara PLN IP dan PGE diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi strategis lainnya dalam sektor energi. Dengan sinergi dan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam pemanfaatan energi panas bumi dan mencapai target-target lingkungan yang ambisius.
Langkah ini juga memberikan sinyal positif bagi investor dan pelaku industri energi global, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan sektor energi terbarukan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.