PLN Indonesia Power Siap dan Tanggap dalam Mendukung Kesuksesan KTT World Water Forum ke-10 di Bali

Sabtu, 08 Juni 2024 | 11:28:27 WIB

Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan kesiapannya untuk mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. PLN IP berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal selama ajang internasional tersebut.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin lalu, menyatakan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang untuk memastikan pasokan listrik berjalan aman dan andal selama pelaksanaan KTT WWF. "Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP siap mendukungnya, salah satunya dengan menyediakan listrik yang andal, sehingga ajang internasional tersebut berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Edwin.

Edwin menambahkan bahwa sebagai Subholding Generation Company, PLN Indonesia Power memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan listrik di Indonesia, termasuk untuk acara-acara internasional seperti KTT WWF. "Kami juga telah berpengalaman saat KTT G20 lalu," tambahnya.

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Indonesia Power, Djoko Mulyono, menjelaskan bahwa melalui Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Bali, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Bali. "PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga pasokan listrik baik dari sisi operasional, energi primer, maupun man power untuk operasi dan pemeliharaan. Kami akan sigap jika terjadi gangguan dengan mitigasi respons time dan tim untuk me-recover operasional suplai," tutur Djoko.

Untuk menghindari gangguan selama pelaksanaan KTT WWF yang akan dihadiri oleh 10 kepala negara, PLN Indonesia Power telah melakukan persiapan serta pemeliharaan pembangkit jauh sebelum ajang dimulai. Senior Manager PLN IP UBP Bali, I Made Harta Yasa, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pembangkit andal yang terpusat di tiga lokasi yaitu Pesanggaran, Pemaron, dan Gilimanuk, dengan total kapasitas 758 megawatt (MW). "Dengan posisi beban puncak Bali 1.107 MW, maka PLN Indonesia Power UBP Bali berkontribusi sekitar 70 persen dari kebutuhan listrik Bali saat beban puncak," ungkap I Made Harta Yasa.

Dukungan PLN Indonesia Power dalam menyediakan pasokan listrik yang andal ini diharapkan dapat memastikan kesuksesan KTT WWF ke-10 di Bali, memberikan kesan positif bagi para delegasi internasional, serta menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan acara-acara berskala global.

Terkini