Bali – Di tengah hiruk-pikuk diskusi dan perdebatan sengit mengenai isu air global di KTT World Water Forum (WWF) ke-10, PLN Indonesia Power (PLN IP) hadir sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tak hanya memastikan lampu tetap menyala, tetapi juga menjaga aliran ide dan inovasi terus mengalir.
Jauh sebelum delegasi dari berbagai negara tiba di Bali, tim PLN IP telah bekerja keras mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang andal. Lebih dari 758 megawatt disalurkan dari pembangkit-pembangkit di Bali, memastikan setiap presentasi, diskusi panel, dan negosiasi berjalan tanpa hambatan.
Namun, peran PLN IP tak berhenti di situ. Mereka juga aktif terlibat dalam diskusi mengenai energi terbarukan dan efisiensi energi, berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
"Kami menyadari bahwa ketersediaan air bersih dan energi terbarukan saling terkait erat," ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP. "Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi, bukan hanya masalah."
PLN IP membuktikan komitmen ini dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, terutama di daerah-daerah terpencil.
KTT WWF ke-10 bukan hanya tentang mencari solusi untuk krisis air global, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. PLN IP, dengan komitmennya terhadap energi bersih dan keterlibatan aktif dalam isu-isu sosial, telah menunjukkan bahwa perusahaan energi dapat menjadi agen perubahan positif.
Saat delegasi dari berbagai negara kembali ke tanah air mereka, mereka membawa tidak hanya kesepakatan dan resolusi, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih cerah, di mana air mengalir lancar dan ide-ide terus menyala. Dan di balik semua itu, ada PLN IP yang terus bekerja tanpa kenal lelah, memastikan bahwa harapan itu tetap menyala.