Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, membuktikan bahwa energi yang dihasilkan tak hanya menerangi rumah-rumah, tapi juga menerangi jalan menuju pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. Penghargaan TOP CSR 2024 yang diraihnya menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menyeimbangkan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan kinerja bisnis yang unggul.
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap aspek operasional. "Kami percaya bahwa kesuksesan bisnis harus berjalan seiring dengan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
Melalui program CSR yang diselaraskan dengan konsep Creating Shared Value (CSV), PLN IP tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah pembangkit. Program-program tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal.
Penghargaan TOP CSR 2024 ini juga menjadi bukti bahwa PLN IP telah berhasil menerapkan standar internasional ISO 26000 dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa PLN IP tidak hanya berkomitmen pada tingkat nasional, tetapi juga pada tingkat global dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengapresiasi pencapaian PLN IP. "Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi PLN IP dalam mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya. Kami berharap PLN IP dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa," ujarnya.
Dengan meraih TOP CSR Awards 2024, PLN IP semakin menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri yang bertanggung jawab. Perusahaan ini membuktikan bahwa energi tidak hanya tentang kilowatt dan megawatt, tetapi juga tentang kepedulian, pemberdayaan, dan pembangunan berkelanjutan.