Peran Penting oleh PLN Indonesia Power (PLN IP) Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui Energi Baru Terbarukan (EBT)

Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:23:52 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan dengan memanfaatkan beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini bukan hanya sebagai wujud dukungan terhadap agenda global net zero emission, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam forum Asia Pacific Energy Talks di Jakarta. Forum ini, yang merupakan bagian dari agenda tahunan yang digelar oleh Siemens Energy dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), menjadi wadah penting bagi pemangku kepentingan di Asia Pasifik untuk berdiskusi mengenai isu-isu strategis di sektor energi.

Menurut Edwin, perjalanan menuju net zero emission bukanlah hal yang mudah, namun sebagai Subholding PLN, PLN Indonesia Power berkomitmen untuk terus berupaya keras dalam mencapainya. "Kami terus berupaya untuk merumuskan solusi strategi energi terbaik untuk mendukung transisi energi," kata Edwin.

Salah satu aspek penting dalam strategi PLN IP adalah tidak hanya memikirkan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga mempertimbangkan masa depan. Perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memenuhi kebutuhan listrik 35 tahun mendatang. "Dalam 35 tahun ke depan, permintaan akan listrik akan sangat tinggi, oleh karena itu kami perlu mengeksplorasi energi baru terbarukan yang tersedia di Indonesia," ungkap Edwin.

Meskipun demikian, Edwin menyadari bahwa pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya siap untuk diterapkan secara luas. PLN IP telah memperkenalkan EBT seperti hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia, namun penerapannya masih menunggu kematangan teknologi dan kesiapan finansial untuk menghindari kenaikan biaya listrik yang signifikan.

Sebagai langkah awal menuju target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Proyek ini memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pengembangan EBT yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030," kata Edwin.

PLN IP juga berencana untuk mengakselerasi pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya. Proses ini melibatkan pra-seleksi mitra, termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan.

Dengan langkah-langkah ini, PLN Indonesia Power tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga mengambil peran aktif dalam membangun masa depan berkelanjutan bagi Indonesia melalui pengembangan EBT. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri energi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga lingkungan hidup dan menciptakan ekonomi yang inklusif.

Terkini