Langkah Besar dari PLN Indonesia Power (PLN IP): Menuju Era Energi Bersih untuk Masa Depan yang Berkelanjutan di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:07:16 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mengambil langkah progresif dalam mempersiapkan masa depan energi Indonesia dengan mengadopsi berbagai jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini menjadi landasan utama perseroan dalam mendukung target net zero emission, sambil tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyoroti pentingnya transisi energi dalam forum Asia Pacific Energy Talks, sebuah platform tahunan yang menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai negara Asia Pasifik. Dalam kesempatan tersebut, Edwin menegaskan bahwa menuju net zero emission bukanlah tugas yang mudah, namun PLN IP telah dan akan terus berusaha keras untuk mencapainya.

"PLN sudah dan akan terus berusaha keras dalam merumuskan strategi energi terbaik untuk menghadapi transisi ini," ungkap Edwin.

PLN Indonesia Power tidak hanya memikirkan kebutuhan listrik saat ini, tetapi juga telah merencanakan dengan matang untuk masa depan. Perusahaan ini telah mengembangkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memastikan pemenuhan kebutuhan listrik hingga 35 tahun ke depan.

"Dalam 35 tahun ke depan, permintaan akan listrik akan meningkat secara signifikan, oleh karena itu kami perlu menjelajahi berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia di Indonesia," jelas Edwin.

Meskipun demikian, Edwin menyoroti bahwa pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya sesuai untuk diterapkan secara luas. PLN IP mempertimbangkan kematangan teknologi dan dampak finansial dalam memilih jenis EBT yang akan digunakan untuk mengurangi emisi karbon.

"Saat ini kami telah memperkenalkan berbagai jenis EBT seperti hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia. Namun, kami akan menunggu sampai teknologi matang dan biaya bisa ditekan sebelum menerapkannya secara luas," tambahnya.

Sebagai langkah awal, PLN Indonesia Power telah merancang proyek Hijaunesia 2023 untuk mempercepat pengembangan EBT. Dalam proyek ini, PLN IP memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui kerja sama Strategic Partnership.

"Inisiatif ini mempercepat pengembangan EBT sesuai dengan yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, dengan total kapasitas mencapai 1.055 MW," jelas Edwin.

PLN IP berencana untuk mengakselerasi pembangunan PLTS di 5 lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) yang lebih cepat dari sebelumnya. Proses ini akan melibatkan pra-seleksi mitra, kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.

Dengan langkah-langkah ini, PLN Indonesia Power membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam transisi ke energi bersih dan ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Terkini